
oh iya sahabat..beberapa waktu yang lalu saya pernah membaca sebuah artikel, isinya cukup menarik perhatian saya sampai - sampai saya merasa ini juga pantas untuk dibagi.
Nah menurut sebuah penelitian, laki-laki yang menikahi perempuan cerdas kemungkinan besar akan hidup lebih lama. Sebuah penelitian pada 1,5 juta orang ditemukan bahwa tingkat pendidikan perempuan lebih penting dari pada tingkat pendidikan laki-laki ketika menyangkut peluang laki-laki memiliki hidup lebih lama.
Nah penulis laporan penelitian itu menegaskan bahwa perempuan yang berpendidikan baik lebih sadar akan diet sehat dan perawatan medis, oleh karenanya mempengaruhi masa hidup pasangannya.
Perempuan biasanya lebih bertanggung jawab pada kebutuhan rumah dibanding laki-laki, dan sebagai akibatnya, pendidikan perempuan lebih penting untuk gaya hidup keluarga - misalnya dalam hal kebiasaan makanan - dibanding pendidikan laki-laki.
Jika perempuan berpendidikan lebih tinggi mudah memahami saran mengenai gaya hidup sehat, pendidikan perempuan memiliki pengaruh subtansial pada kesehatan dan moralitas pasangannya. Perempuan yang memiliki pendidikan lebih tinggi sebagai tambahannya, mampu menerima perawatan medis yang lebih baik yang juga baik bagi laki-laki.
Penelitian tersebut dari para ahli di stockholm university, menguji data dari sensus di swedia tahun 1990 pada 1,5 juta orang berusia 30 sampai 59 tahun yang masih bekerja. Informasi penyebab kematian, termasuk kanker dan penyakit sirkulatori seperti jantung dan stroke juga di uji untuk periode 13 tahun berikutnya. Penelitian itu, yang diterbitkan dalam journal of epidemiology and community health, menemukan bahwa sementara pendidikan perempuan merupakan faktor penting dari umur panjang pasangannya, sedangkan laki-laki,pendapatanlah yang lebih penting,bukan pendidikan. Para peneliti menemukan bahwa pendapatan laki-laki juga mempengaruhi angka kematian bagi kedua gender, barangkali karena laki-laki mewakili sebagian besar pendapatan keluarga dan juga standar materi keluarga kali ya...hehehe.
Memang penting untuk mempertimbangkan bagian ini.
Saat membaca artikel itu, saya teringat bang Tony Antonio (heheheh), dia pernah mengatakan hal ini pada saya : "jika kita menginjili 1 orang pria dan ia bertobat maka kita 'menyelamatkan' 1 kepala keluarga, tapi jika kita menginjili 1 orang perempuan dan ia bertobat maka kita 'menyelamatkan' sebuah keluarga", dengan kata lain pengaruh perempuan dalam sebuah keluarga sangat besar dalam membawa keluarga itu pada Kristus.
Namun yang penting sahabat, kedua pasangan haruslah seimbang dan sepadan sehingga mereka bisa menjadi penolong bagi masing-masing pribadi dan bukan menjadi sosok yang mendominasi peran.
Pada akhirnya jika sahabat memutuskan untuk memilih pasangan hidup, pertimbangkanlah segala sesuatunya.
Sekalipun anda sangat menginginkan hadirnya seoarang pasangan hidup, belajarlah untuk tidak terburu-buru.
Sekalipun anda sangat menginginkannya, janganlah sembrono dalam memilih..
Sekalipun anda sangat menginginkannya, lebih baik menunggu, namun bukan menunggu tanpa berbuat apa-apa,serahkan semua pada Tuhan karena segala sesuatu akan indah pada waktunya, cinta datang karena terbiasa, bukan karena terpaksa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar